Oleh: R. Wempy Syamkarya, Pengamat Kebijakan Publik dan Politik
Pergantian kepemimpinan di Perumda Tirtawening Kota Bandung pada 17 Juni 2025 menjadi penanda dimulainya babak baru. Rotasi jajaran direksi oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, bukanlah sekadar tindakan "ketidaksukaan," melainkan langkah strategis yang didasari kebutuhan mendesak akan penyegaran organisasi demi memastikan perusahaan tetap sehat dan mampu berkembang di tengah tantangan pelayanan publik yang kian kompleks.
Penunjukan Tono Rusdiatono sebagai Plt. Direktur Utama dan Triani Puspa Dewi sebagai Plt. Direktur Umum mengamankan operasional harian. Namun, fokus utama saat ini adalah proses seleksi definitif. Dewan Pengawas telah diinstruksikan untuk menjalankan seleksi yang terbuka dan profesional, dengan batas waktu penyelesaian krusial sebelum 17 Desember 2025.
Mencari Dirut Berbasis Meritokrasi: Solusi Fundamental
Masa depan cerah Perumda Tirtawening sangat bergantung pada kualitas Direktur Utama yang terpilih. Untuk itu, proses seleksi haruslah transparan, kompetitif, dan berbasis meritokrasi. Kriteria pemilihan tidak boleh hanya berhenti pada pengalaman di bidang air minum, tetapi harus mencakup kemampuan manajerial, kepemimpinan, dan inovasi—karakteristik yang identik dengan pemimpin muda yang cerdas dan berkarakter.
Analisis mendalam menunjukkan beberapa gagasan kunci yang harus menjadi panduan kepemimpinan baru:
- Otonomi dan Akuntabilitas: Perumda Tirtawening harus diberikan otonomi yang lebih besar dalam operasionalnya, namun hal ini wajib diimbangi dengan transparansi dan akuntabilitas total dalam pengelolaan keuangan dan kinerja kepada publik melalui pelaporan berkala.
- Investasi SDM dan Infrastruktur: Perluasan dan peningkatan infrastruktur teknologi harus berjalan seiring dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan. Efisiensi dan efektivitas pelayanan tidak mungkin tercapai tanpa karyawan yang kompeten dan teknologi yang memadai.
- Pengelolaan Keuangan yang Sehat: Dirut baru harus mampu menciptakan pengelolaan keuangan yang baik, termasuk manajemen kas yang efektif, pengelolaan piutang yang ketat, dan efisiensi biaya, sebagai fondasi kesehatan perusahaan.
Rencana Strategis dan Kepercayaan Publik
Untuk memastikan langkah perbaikan berjalan efektif, Perumda Tirtawening harus segera menyusun Rencana Strategis yang jelas dan terukur. Rencana ini harus didukung oleh sistem manajemen yang efektif untuk aset dan SDM, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk monitoring dan pelaporan.
Langkah-langkah ini bukan sekadar urusan teknis, melainkan investasi strategis yang memiliki argumentasi kuat:
- Meningkatkan Kepercayaan Publik: Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk membangun kembali kepercayaan masyarakat.
- Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas: Peningkatan infrastruktur dan SDM akan secara langsung meningkatkan kualitas dan kecepatan pelayanan.
- Meningkatkan Kepuasan Pelanggan: Peningkatan kualitas air dan kemudahan akses informasi adalah jalan tol menuju kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Bandung.
Penggantian Direktur Utama Perumda Tirtawening adalah solusi tepat dan harus segera tuntas. Batasan waktu hingga akhir Desember 2025 adalah tenggat yang wajib dipatuhi. Kepada Dirut baru, siapa pun yang terpilih, harapan besar diletakkan di pundak Anda: jadikan Perumda Tirtawening sebagai tonggak utama yang membawa perubahan signifikan dan menghadirkan air bersih sebagai hak dasar masyarakat Kota Bandung. ()***
0 Komentar