Bandung Mata30news.com — Aksi demonstrasi mahasiswa kembali berlangsung di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Senin (24/11/2025). Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Bandung dan sekitarnya kembali turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan terhadap revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RKUHAP) dan KUHP.
Aksi hari ini merupakan lanjutan dari gelombang demonstrasi yang sebelumnya terjadi pada 19 dan 20 November 2025, di lokasi yang sama. Dalam aksi sebelumnya, mahasiswa menuntut DPR RI segera mencabut KUHP baru dan menghentikan pembahasan RKUHAP, karena dianggap sarat pasal bermasalah, berpotensi membuka ruang penyelewengan jabatan, serta dinilai mengancam kebebasan sipil dan ruang demokrasi.
Massa Mahasiswa Kembali Memadati DPRD Jabar.
Sejak pukul 10.00 WIB, massa mahasiswa mulai berdatangan dan memadati kawasan Gedung DPRD Jabar. Sejumlah elemen organisasi mahasiswa, BEM universitas, serta kelompok pegiat demokrasi turut bergabung dalam aksi ini.
Pantauan di lapangan, mahasiswa membawa berbagai poster kritik serta melakukan orasi bergantian. Mereka menegaskan bahwa aksi hari ini adalah bentuk perlawanan terhadap aturan yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.
“Kami datang kembali karena tidak ada respons jelas dari pemerintah pusat maupun DPR. KUHP baru ini terlalu banyak pasal karet yang justru membungkam kebebasan berekspresi,” teriak salah satu orator dari mobil komando.
Dalam aksi hari ini, terdapat sejumlah tuntutan yang kembali digaungkan, di antaranya:
1. Mencabut dan membatalkan KUHP baru secara total.
2. Menghentikan revisi RKUHAP yang dinilai melemahkan kontrol publik terhadap penegak hukum.
3. Membuka dialog nasional bersama akademisi, mahasiswa, dan masyarakat sipil.
4. Menjamin ruang demokrasi dan tidak melakukan kriminalisasi terhadap peserta aksi.
Kawasan Jalan Diponegoro, Citarum, dan area sekitar Gedung Sate terpantau padat dan diberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas. Kendaraan dialihkan ke Jalan Cilaki, LLRE Martadinata, serta kawasan Gasibu.
Masyarakat diimbau memantau informasi terkini dari sumber resmi lalu lintas, Dishub Kota Bandung, atau kepolisian, mengingat potensi kepadatan masih berlangsung hingga aksi berakhir.
Ratusan personel kepolisian disiagakan untuk mengamankan jalannya aksi. Hingga berita iniseezz dibuat, situasi berlangsung kondusif dan mahasiswa menyatakan akan terus berunjuk rasa sampai ada kepastian sikap dari pemerintah.***
Editor Kang Moel JPJ Indonesia