SELAMAT MEMBACA BERITA KAMI MATA30 NEWS,WARTAWAN KAMI DIBEKALI KARTU PERS ,Terima kasih atas Perhatiannya Simposium Bandung Asia Africa City Network 2025: Bandung Teguhkan Peran Sentral dalam Kolaborasi Kota-Kota Asia Afrika

Simposium Bandung Asia Africa City Network 2025: Bandung Teguhkan Peran Sentral dalam Kolaborasi Kota-Kota Asia Afrika

MATA 30 NEWS - Kota Bandung kembali menjadi poros diplomasi global melalui penyelenggaraan Simposium Bandung Asia Africa City Network (BAACN) 2025, yang berlangsung selama dua hari, 19–20 Mei 2025. 


Dengan mengusung tema: 

 “Mewujudkan Kolaborasi dalam Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim, Urbanisasi, dan Krisis Air Bersih melalui Pendekatan Kolaboratif dan Inovatif,” 

Acara ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari kota-kota di Asia dan Afrika dalam semangat solidaritas dan inovasi.


Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, dalam laporan resminya menyampaikan, simposium ini menjadi wadah strategis untuk mendorong kolaborasi antarkota dari negara-negara Asia dan Afrika, khususnya melalui penguatan city branding berbasis budaya lokal serta pengembangan pariwisata budaya (cultural tourism).


“Forum ini memfasilitasi pertukaran pengalaman dan best practice antar kota yang menghadapi tantangan serupa dalam perubahan iklim, urbanisasi, serta krisis air bersih. Diharapkan dari sini lahir kolaborasi nyata yang menghubungkan kota-kota di Asia dan Afrika dalam proyek-proyek konkrit,” ujarnya di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Senin, 19 Mei 2025.


Selain menyoroti tantangan iklim dan air bersih, kegiatan ini juga memperkenalkan inisiatif Indonesia Water Warriors sebagai platform kolaboratif antara pemerintah, pemuda, sektor swasta, akademisi, dan organisasi non-pemerintah untuk solusi krisis air berkelanjutan.


Peserta yang hadir dalam simposium ini berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat pemerintah pusat dan daerah, perwakilan kedutaan dan kota dari negara Asia dan Afrika, anggota APEKSI, Forkopimda, pelaku usaha, hingga komunitas dan akademisi.


Dalam rangkaian acara, peserta mengikuti sejumlah sesi diskusi tematik, antara lain:


- Promoting Center of Excellence and City Branding

- Cultural Tourism and City Networking

- Climate Change and Resilient City


Tak hanya itu, peserta juga diajak menelusuri Jejak Asia Afrika dalam city tour, dan menikmati Gala Dinner di Pendopo Wali Kota Bandung sebagai ajang diplomasi budaya dan penguatan jaringan informal antarkota.


Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, serta akademisi dari Tokyo City University, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI), dan Universitas Pasundan.


Simposium BAACN 2025 diharapkan dapat melahirkan komitmen bersama antarkota di Asia dan Afrika untuk saling belajar, berbagi sumber daya, serta membangun proyek kolaboratif dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.


“Kita berharap melalui forum ini terbentuk jejaring kota-kota yang tangguh dan inklusif, serta lahir kerja sama konkret di bidang lingkungan, infrastruktur, pendidikan, hingga pariwisata budaya,” tutur Iskandar. (ziz)**


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama