JAKARTA|MATA 3O NEWS— Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri resmi memperketat pengawasan di sejumlah titik rawan peredaran narkoba menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan penyalahgunaan narkotika di masa libur akhir tahun.
Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Eko Hadi Santoso, menginstruksikan seluruh jajaran di daerah untuk bergerak secara terpadu.
“Kami menginstruksikan peningkatan pengawasan dan penindakan secara kumulatif. Polri melaksanakan operasi Nataru untuk menutup celah peredaran narkoba,” tegas Eko di Jakarta, Senin (22/12/2025).
Fokus pada Titik Keramaian
Pengawasan ketat akan difokuskan pada lokasi yang dinilai memiliki risiko tinggi, antara lain:
- Tempat hiburan malam
- Objek wisata
- Kegiatan masyarakat berskala besar
“Kami meningkatkan mitigasi di tempat hiburan dan berbagai event yang berpotensi dimanfaatkan oleh jaringan gelap narkoba,” jelasnya.
Belajar dari Pengungkapan DWP Bali
Sebagai bagian dari langkah preventif, Polri sebelumnya telah berhasil menggagalkan peredaran narkoba yang menargetkan festival musik Djakarta Warehouse Project (DWP) 2025 di Bali. Dalam operasi tersebut, 17 tersangka dari enam sindikat berbeda berhasil diringkus, termasuk satu warga negara asing (WNA) asal Peru.
Eko menekankan bahwa penindakan dilakukan tanpa pandang bulu, mulai dari wilayah perbatasan negara hingga ke pusat kota.
“Upaya ini dilakukan dari hulu hingga hilir, termasuk pada kegiatan masyarakat yang berpotensi dimanfaatkan secara terselubung oleh jaringan narkoba,” pungkas Eko. (Red)***

0 Komentar