Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Polri Gagalkan Penyelundupan Narkoba Rp60,5 Miliar Jelang DWP Bali, 17 Orang Diringkus.

Amankan DWP 2025, Bareskrim Polri Bongkar 6 Sindikat Narkoba Senilai Rp60,5 Miliar

JAKARTA|MATA 3O  NEWS-– Bareskrim Polri bergerak cepat menjaga keamanan event internasional Djakarta Warehouse Project (DWP) 2025 di Bali. Dalam operasi besar-besaran, polisi berhasil menggagalkan peredaran gelap berbagai jenis narkotika yang direncanakan masuk ke pasar gelap menjelang festival musik tersebut.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Eko Hadi Santoso, dalam konferensi pers pada Senin (22/12/2025), menegaskan bahwa penindakan ini merupakan langkah antisipasi (pre-emptive) sebelum acara dimulai.

"Penindakan ini kami lakukan beberapa hari sebelum pelaksanaan DWP dan tidak berada di dalam area saat event berlangsung. Ini adalah langkah agar peredaran narkoba tidak mencederai kegiatan internasional tersebut," ujar Brigjen Pol. Eko.

Enam Sindikat dan 17 Tersangka Diamankan

Dalam rangkaian operasi yang berlangsung sejak 9 hingga 18 Desember 2025, Polri bekerja sama dengan Kanwil Bea dan Cukai Bali Nusra. Hasilnya, petugas berhasil meringkus 17 orang tersangka yang terdiri dari 16 WNI dan 1 WNA. Hingga kini, polisi masih memburu 7 orang lainnya yang berstatus DPO.

Barang bukti yang disita sangat beragam, mencerminkan masifnya ancaman jaringan ini:

  • Sabu: Sekitar 31 Kilogram.
  • Lainnya: Ekstasi, Kokain, MDMA, Ganja, Ketamin, Happy Water, hingga Happy Five.
  • Estimasi nilai ekonomi dari barang haram tersebut mencapai Rp60,5 miliar. 

"Dari pengungkapan ini, kami perkirakan berhasil menyelamatkan 162.202 jiwa," tambah Brigjen Eko.

Modus Operandi Lintas Provinsi dan Negara

Para pelaku diketahui menggunakan berbagai metode untuk mengelabui petugas, mulai dari sistem "tempel", transaksi COD, hingga pemanfaatan perbankan. Jaringan ini terdeteksi bergerak lintas provinsi meliputi Jakarta, Surabaya, dan Bali, bahkan memiliki koneksi dengan jaringan narkoba internasional.

Langkah tegas ini, menurut Brigjen Eko, merupakan bentuk dukungan Polri terhadap Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menempatkan pemberantasan narkoba sebagai salah satu program prioritas nasional.

Menjaga Citra Indonesia

Brigjen Eko mengimbau masyarakat agar tidak memberikan stigma negatif terhadap pelaksanaan DWP. Mengingat event ini menarik sekitar 25 ribu pengunjung termasuk wisatawan mancanegara, pengamanan ketat justru bertujuan menjaga reputasi Indonesia di mata dunia.

"DWP merupakan kegiatan positif. Pengungkapan ini justru menunjukkan keseriusan negara dalam menjaga keamanan dan citra Indonesia agar tidak dirusak oleh oknum jaringan narkoba," pungkasnya.(Moel)***

Posting Komentar

0 Komentar