MATA 30 NEWS Baca Berita Tanpa Gangguan Iklan Polisi Evakuasi Korban Ledakan Pipa Gas di PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang

Polisi Evakuasi Korban Ledakan Pipa Gas di PT Pertamina EP Regional 2 Zona 7 Field Subang

Poto saat terjadi ledakan sumur gas
(.   Poto Doc.Humas Polda Jabar)

Subang |mata30news.com-Sumur gas terbesar Pertamina di Jawa Barat milik Pertamina EP meledak dan terbakar pada Selasa pagi, 5 Agustus 2025, sekitar pukul 04.20 WIB  di Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang. 

Kombes Pol Hendra Rochmawan, Kabid Humas Polda Jawa Barat, mengonfirmasi bahwa penyebab ledakan adalah kebocoran gas.

"Ledakan diduga kuat akibat kebocoran gas yang sebelumnya sempat terlihat menyembur dari sumur." Tutur Hendra, Pagi 5/0/8/2025.

Poto ledakan yang diambil melalui kamera drone (poto.Doc.Humas Polda Jabar)

Kebocoran gas terdeteksi oleh karyawan Pertamina EP saat melakukan aktivitas kerja. Dua orang melakukan pengecekan dan mengalami luka bakar akibat ledakan pipa gas.

Sumur pengumpul S-P Subang ini dikenal sebagai sumur gas terbesar di Jawa Barat dan menjadi andalan Pertamina EP untuk memenuhi kebutuhan energi gas di kawasan tersebut.

Warga sekitar lokasi kejadian panik dan berhamburan keluar rumah setelah mendengar suara ledakan keras yang terjadi berulang kali.

Tim pemadam kebakaran dan petugas Pertamina EP langsung bergerak cepat untuk mengendalikan api dan mencegah penyebaran ke area lain.

Ledakan yang terjadi membuat aktivitas operasional di sumur tersebut langsung dihentikan sementara.

Ledakan ini memakan 2 korban luka bakar yang segera dilarikan ke RS Hamori untuk penanganan medis lebih lanjut. Korban tersebut bernama:
  1. Asep Andan (80% luka bakar), alamat GSK 1 Cilaja
  2. Andi Irawan (9% luka bakar), alamat Cidahu

Untuk tindakan Preventif, Polisi Segera mengamankan lokasi kejadian,Mendata saksi dan korban,Berkoordinasi dengan Pertamina EP untuk menanggulangi kebocoran gas.

Pertamina telah berpengalaman dalam menangani insiden serupa, seperti kebakaran di Kilang Cilacap pada Februari 2025 yang juga menimbulkan kepanikan dan sorotan publik. (Moel)***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama