Polrestabes Bandung Intensif Selidiki Kasus Kematian Balita yang Penuh Luka, Lima Saksi Telah Diperiksa

KRONOLOGIS BERITA :

  • Korban: Raditya Allibyan Fauzan (4 tahun).
  • Lokasi Kejadian: Kota Bandung.
  • Status Kasus: Penyelidikan intensif, 5 saksi diperiksa.
  • Temuan Kunci: Banyak luka baru dan lama akibat benturan benda tumpul

BANDUNG|MATA 3O NEWS— Polrestabes Bandung tengah melakukan penyelidikan intensif terkait kasus kematian tragis seorang balita berusia empat tahun, Raditya Allibyan Fauzan, yang kuat diduga menjadi korban tindak pidana kekerasan fisik.

Dugaan kekerasan ini muncul setelah ditemukan banyak luka mencurigakan pada tubuh korban, baik luka baru maupun luka lama. Kejadian memilukan ini menarik perhatian publik dan menjadi prioritas utama aparat penegak hukum di Kota Kembang.

Luka-Luka di Sekujur Tubuh Perkuat Dugaan Kekerasan

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Anton, mengungkapkan bahwa dugaan kekerasan fisik ini didasari oleh hasil pemeriksaan awal dan autopsi yang telah dilakukan oleh tim forensik.

"Dari hasil pemeriksaan otopsi memang ditemukan banyak luka-luka, baik luka-luka baru maupun luka-luka bekas lama," ujar Kompol Anton, Selasa (25/11/2025).

Luka-luka tersebut diduga kuat diakibatkan oleh benturan benda tumpul. Tim forensik menemukan tanda-tanda kekerasan paling signifikan pada bagian kepala korban, termasuk di dahi dan bagian belakang. Selain itu, luka juga ditemukan tersebar di sekujur tubuh balita Raditya, seperti di tangan, kaki, dan sekitar dada.

Temuan ini menjadi petunjuk penting bagi penyidik untuk mengidentifikasi jenis kekerasan serta kronologi peristiwa yang menyebabkan balita tersebut meninggal dunia.

Lima Saksi Diperiksa, Belum Ada Penetapan Tersangka

Hingga berita ini diturunkan, Polrestabes Bandung telah mengambil langkah cepat dengan memeriksa sejumlah saksi kunci.

"Sudah ada lima orang yang diperiksa untuk dimintai keterangan," terang Kompol Anton.

Pemeriksaan saksi dilakukan secara cermat dan mendalam guna mengumpulkan keterangan yang relevan untuk mengungkap pelaku serta motif di balik tindakan keji ini.

Meskipun demikian, Kompol Anton menegaskan bahwa belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini. Proses penyelidikan masih terus berjalan intensif untuk mengumpulkan bukti-bukti yang kuat.

"Saat ini masih didalami, mohon doa secepatnya kasus ini bisa terang benderang," tutupnya, seraya menegaskan komitmen penuh pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus dan menegakkan keadilan bagi korban.

Polrestabes Bandung mengimbau masyarakat untuk bersabar dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum yang sedang berlangsung kepada aparat berwenang.***


Editor Kang Moel JPJ Indonesia 



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama