Bandung|MATA30 NEWS – Belakangan ini, kampanye "Gerakan Ayah Mengambil Raport" yang dipopulerkan oleh tokoh publik Dedi Mulyadi menjadi sorotan hangat di media sosial. Meski bertujuan untuk meningkatkan peran ayah dalam pendidikan anak, kebijakan ini menuai kritik tajam dari sejumlah orang tua murid tingkat SD hingga SMP.
Dampak Psikologis pada Anak
Sejumlah wali murid mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dampak psikologis bagi siswa yang tidak memiliki keluarga utuh. Mereka menilai instruksi yang bersifat "mewajibkan" sosok ayah untuk hadir di sekolah dapat melukai perasaan anak-anak yang menyandang status:
- Anak Yatim: Siswa yang telah kehilangan sosok ayah.
- Orang Tua Tunggal: Siswa yang hanya dibesarkan oleh ibu.
- Yatim Piatu: Siswa yang tidak memiliki kedua orang tua.
Desakan Penjelasan Lebih Rinci
Masyarakat meminta agar pemerintah atau pihak terkait, khususnya Dedi Mulyadi yang gencar menyuarakan gerakan ini, memberikan penjelasan yang lebih inklusif. Hal ini penting agar tidak terjadi salah paham atau rasa terkucilkan di lingkungan sekolah.
Wali murid mengusulkan agar aturan tersebut diperjelas dengan beberapa poin kebijaksanaan:
Sifat Wajib yang Terbatas: Kewajiban hadir hanya ditujukan bagi siswa yang memang masih memiliki ayah yang tinggal serumah.
Fleksibilitas Perwakilan: Bagi siswa yang tidak memiliki sosok ayah, pengambilan raport tetap dapat dilakukan oleh ibu, wali, atau anggota keluarga lainnya tanpa adanya tekanan sosial atau administratif.
Pendekatan Empati: Sekolah diharapkan tetap menjaga suasana inklusif sehingga tidak ada siswa yang merasa minder dengan kondisi keluarganya.
"Gerakan ini baik untuk literasi pengasuhan, namun narasi yang dibangun harus lebih bijak agar tidak menimbulkan luka baru bagi mereka yang berjuang tanpa sosok ayah," pungkas salah satu pemerhati pendidikan.
Hingga berita ini diturunkan, tagar #gerakanayahmengambilraport terus memicu diskusi produktif mengenai peran orang tua di sekolah dan pentingnya sensitivitas terhadap beragam latar belakang keluarga di Indonesia.***

0 Komentar