96 Pelajar di Jabar Diamankan Polisi Saat Akan Berangkat Demo ke Jakarta

"Polda Jabar tidak bermaksud menghukum para pelajar ini, melainkan melindungi dan memberikan pembinaan agar mereka tidak terjerumus dalam kegiatan yang dapat membahayakan diri maupun mengganggu ketertiban masyarakat,"

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan,

Bandung|mata30news.com- Polda Jawa Barat melakukan penyekatan terhadap rombongan pelajar yang diduga akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti aksi unjuk rasa. Hingga pukul 12.00 WIB, sebanyak 96 pelajar telah berhasil diamankan oleh jajaran Polres di berbagai wilayah.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengungkapkan bahwa dari laporan yang diterima, sejumlah pelajar berhasil dicegah oleh petugas di beberapa wilayah.

Rincian Pelajar yang Diamankan:

  • Polresta Bogor : 17 pelajar SMA sederajat diamankan
  • Polres Karawang : 49 pelajar SMK dari berbagai sekolah diamankan
  • Polres Purwakarta : 21 pelajar diamankan, terdiri dari 1 pelajar SMP dan 20 siswa SMA dari beberapa sekolah
  • Polres Bogor Kabupaten : 9 pelajar diamankan dan masih dalam proses pendataan

 "Dengan demikian, total keseluruhan pelajar yang diamankan dari empat wilayah tersebut berjumlah 96 orang. Seluruhnya langsung dibawa ke Polres masing-masing untuk dilakukan pendataan serta diberikan pembinaan," kata Hendra dalam keterangannya, Kamis (28/8/2025).

Penyekatan ini merupakan upaya preventif untuk melindungi para pelajar dari potensi keterlibatan dalam aksi yang berisiko. Polda Jabar tidak bermaksud menghukum para pelajar, melainkan melindungi dan memberikan pembinaan agar mereka tidak terjerumus dalam kegiatan yang dapat membahayakan diri maupun mengganggu ketertiban masyarakat.

Tindakan Selanjutnya:

  • Para pelajar akan dibawa ke Polres masing-masing untuk dilakukan pendataan dan pembinaan
  • Para siswa akan dikembalikan ke orangtua dan pihak sekolah untuk mendapatkan pengawasan yang lebih baik
  • Polda Jabar berharap generasi muda dapat terhindar dari aktivitas yang berisiko dan lebih diarahkan pada kegiatan positif yang bermanfaat bagi masa depan mereka 

 "Polda Jabar tidak bermaksud menghukum para pelajar ini, melainkan melindungi dan memberikan pembinaan agar mereka tidak terjerumus dalam kegiatan yang dapat membahayakan diri maupun mengganggu ketertiban masyarakat," tutur dia.

Melalui penyekatan ini, Hendra berharap generasi muda, khususnya para pelajar, dapat terhindar dari aktivitas yang berisiko dan lebih diarahkan pada kegiatan positif yang bermanfaat bagi masa depan mereka.(Moel)***



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama