BANDUNG|MATA 3O NEWS – Posisi Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung menjadi sorotan tajam seiring berakhirnya masa jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Tono Rusdiantono. Meskipun kinerja Tono sebagai Plt telah menunjukkan komitmen kuat dalam pembenahan internal dan peningkatan layanan, nasibnya kini digantungkan pada mekanisme seleksi terbuka yang diperintahkan oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.
Pengamat Kebijakan Publik dan Politik, R. Wempy Syamkarya, S.H., M.M., menilai bahwa situasi ini menciptakan persaingan yang menarik namun penuh tantangan bagi Tono.
"Kesuksesan Tono Rusdiantono sebagai Plt. Dirut PDAM Tirtawening membuka kemungkinan besar baginya untuk menjadi Dirut definitif. Namun, perlu diingat, ia juga bisa menjadi batu loncatan bagi munculnya figur muda kompeten yang ingin berkompetisi secara fair," ujar Wempy Syamkarya.
Menurut Wempy, keputusan Wali Kota Farhan yang menugaskan Dewan Pengawas untuk melakukan proses seleksi baru secara terbuka dan profesional adalah langkah tepat. Kebijakan ini memastikan bahwa kepemimpinan PDAM Tirtawening ke depan benar-benar diisi oleh individu yang memiliki kompetensi mumpuni, terlepas dari status mereka saat ini.
Kinerja Plt vs. Ketidakpastian Seleksi
Wempy menekankan bahwa Tono memiliki modal kuat berkat komitmen dan kinerja yang telah ditunjukkannya selama menjabat, khususnya dalam penanganan isu Non-Revenue Water (NRW) dan validasi SK pegawai.
Namun, dalam proses seleksi terbuka, Tono harus bersaing secara setara dengan kandidat lain.
"Ini adalah pertarungan antara rekam jejak kinerja yang sudah terbukti melawan potensi figur baru. Keputusan akhir akan ditentukan oleh Dewan Pengawas dan Pemerintah Kota Bandung. Proses seleksi yang transparan dan profesional menjadi kunci untuk menjawab apakah incumbent (Tono) layak dipertahankan ataukah Tirtawening membutuhkan darah segar," tegas Wempy.
Wempy menambahkan, posisi Direktur Utama PDAM membutuhkan pemimpin yang tidak hanya piawai dalam teknis, tetapi juga memiliki integritas tinggi dan visi keberlanjutan. Oleh karena itu, Dewan Pengawas diminta untuk bekerja ekstra hati-hati dalam memastikan bahwa proses seleksi ini benar-benar menghasilkan pemimpin terbaik yang dapat membawa PDAM Tirtawening pada peningkatan pelayanan dan kedaulatan air bersih di Kota Bandung.***
Wassalam,