Sumedang|mata30news.com-Warga Desa Wanajaya, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, setiap hari harus mempertaruhkan nyawa saat melintasi jembatan gantung yang nyaris putus. Jembatan tersebut menjadi satu-satunya akses penghubung antara Desa Wanajaya dan Desa Karang Bungur di Kecamatan Buahdua.
Kerusakan jembatan disebabkan oleh bergesernya salah satu pondasi akibat pergerakan tanah labil yang terjadi saat hujan deras melanda wilayah itu 3 bulan lalu. Akibatnya, struktur jembatan kini menjuntai ke bawah Sungai Cikandung dan sangat membahayakan pengguna.
Warga setempat sempat berupaya memperbaiki jembatan secara swadaya, tetapi hasilnya tidak bertahan lama.
"Ada 3 bulanan lah, waktu musim hujan. Jadi tanahnya labil. Sudah beberapa kali kita betulin, lima kali, tetapi ya tanahnya labil," ujar Arifin Sarifudin, warga Dusun Bobos, Desa Wanajaya, Sabtu (26/7/2025).
Jembatan tersebut dibangun pada 2023 melalui program 1.000 Jembatan untuk Indonesia. Kini, kondisinya semakin mengkhawatirkan, tetapi tetap digunakan warga karena minimnya alternatif akses jalan.
Sebagian warga bahkan memilih berjalan kaki melewati aliran Sungai Cikandung, meskipun berisiko tinggi terhadap keselamatan mereka.
Menurut Arifin yang juga merupakan anggota Satlinmas Desa Wanajaya, akses jalan alternatif yang tersedia mengharuskan warga memutar cukup jauh.
Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki jembatan secara permanen demi keselamatan dan kelancaran aktivitas warga di dua desa tersebut.(M3018)***