Bogor |mata30news.com- Sebuah Pesawat latih sipil Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) jatuh di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, 3 Agustus 2025.
Kecelakaan ini menyebabkan satu orang tewas, yaitu Marsekal Pertama TNI Fajar "Red Wolf" Adriyanto, yang merupakan mantan Kadispenau pada 2019.
“Kedua awak langsung dievakuasi ke RSAU dr.M.Hassan Toto, namun Marsma TNI Fajar dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit,” kata Nyoman dalam keterangan tertulis, Ahad (3/8/2025).
Kecelakaan terjadi pada Pukul 10.00 WIB di Kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kecelakaan mengakibatkan Korban 1 orang tewas (Marsekal Fajar) dan 1 orang luka berat (Roni Ahmad).
Penyebab Jatuhnya pesawat ini Belum diketahui secara pasti, masih dalam penyelidikan, TNI AU bersama unsur terkait telah melaksanakan evakuasi dan pengamanan lokasi kejadian dengan prosedur penanganan berjalan sesuai ketentuan.
Latihan penerbangan tersebut dilaksanakan dengan Marsma TNI Fajar Adriyanto sebagai pilot dan Roni sebagai co-pilot.Kegiatan itu merupakan bagian dari latihan rutin pelatihan kemampuan personel FASI, induk olahraga dirgantara nasional yang berada di bawah binaan TNI AU.
Jenazah Korban Marsma TNI Fajar dibawa ke RSAU Lanud Atang Sendjaja untuk prosesi selanjutnya.
Pesawat Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 telah menjalani inspeksi dan dinyatakan layak terbang sebelum peristiwa kecelakaan terjadi.
Pada saat penerbangan sebelumnya telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja.
“Penerbangan telah dilengkapi Surat Izin Terbang (SIT) nomor SIT/1484/VIII/2025 yang diterbitkan Lanud Atang Sendjaja. Pesawat dinyatakan laik terbang dan merupakan sortie kedua pada hari itu,” ujarnya.
TNI AU bersama unsur terkait telah melaksanakan pengamanan lokasi kejadian dan memastikan prosedur penanganan berjalan sesuai ketentuan.
Jenazah Marsma TNI Fajar saat ini berada di RSAU Lanud Atang Sendjaja untuk proses selanjutnya, sementara lokasi jatuhnya pesawat telah diamankan oleh aparat. (Moel)***