![]() |
Tumpukan sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Jalan Gempol Sari, Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat |
Bandung |mata30news.com- Tumpukan sampah di TPS Jalan Gempol Sari, Bandung Kulon, Kota Bandung,mengganggu proses belajar-mengajar di SMP Negeri 57 Bandung.
Sampah yang sudah dua tahun lebih tidak diangkut ini menimbulkan bau menyengat dan kekhawatiran kesehatan bagi siswa.
Camat Bandung Kulon, Da inidang Setiawan, menyatakan bahwa TPS tersebut tidak pernah diangkut sejak kebakaran di TPA Sarimukti.
"Kita tutup atas permintaan masyarakat yang punya lahan sebelah juga ada yang terdampak karena sampahnya overload, tanahnya jadi enggak laku kalau dijual," tuturnya.
Penyebab Masalah:
- Kebakaran di TPA Sarimukti : Penyebab utama tidak diangkutnya sampah di TPS Jalan Gempol Sari.
- Volume Sampah yang Besar : Sampah tidak hanya berasal dari warga sekitar, tetapi juga dari luar wilayah Kota Bandung, seperti Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi.
- Keterlambatan Pengangkutan: Pengangkutan sampah yang tidak efektif menyebabkan penumpukan sampah di TPS.
Dampak Masalah:
- Gangguan Proses Belajar-Mengajar: Bau menyengat dan kekhawatiran kesehatan bagi siswa SMP Negeri 57 Bandung.
- Kerusakan Lingkungan: Volume sampah yang besar dapat mencemari lingkungan sekitar.
Dampak pada Masyarakat: Warga sekitar juga terdampak oleh penumpukan sampah, bahkan tanah mereka menjadi tidak laku dijual.
Solusi yang Diharapkan:
- Perbaikan Sistem Pengangkutan Sampah: Meningkatkan efektivitas pengangkutan sampah untuk mencegah penumpukan.
- Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik: Menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, seperti program "Kang Empos" yang digalakkan oleh Pemerintah Kota Bandung untuk mengolah sampah organik rumah tangga.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Bandung, Darto, menyampaikan bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti instruksi Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, untuk membersihkan lokasi tersebut.
"Pak Wakil Wali Kota sudah datang ke lokasi kemarin, perintahnya dibereskan hari ini. Tadi sudah diangkut. Kita sediakan 30 rit truk yang kapasitas 6 kubik," ucap Darto.
Karena akses jalan sempit, truk berkapasitas kecil digunakan untuk pengangkutan. Namun, belum semua sampah bisa diangkut karena keterbatasan ritase ke TPA Sarimukti.
"Kita akan buang ke Sarimukti menggunakan ritase normal milik Pemkot Bandung yang 140 ritase. Karena kita mendahulukan sampah ini, pasti ada daerah lain yang tertunda pengangkutan sampahnya, tapi masih aman," ujarnya.
Pemerintah Kota Bandung berencana mengangkut sampah di TPS Jalan Gempol Sari menggunakan ritase normal milik Pemkot Bandung yang berkapasitas 140 ritase.
Namun, hal ini mungkin menyebabkan keterlambatan pengangkutan sampah di daerah lain.
Solusi Jangka Panjang:
- Pengadaan Mesin Insinerator: Pemkot Bandung berencana mengajukan pengadaan mesin insinerator skala kecil untuk mengatasi sampah yang belum terangkut di luar TPS.
- Prioritas Pengangkutan: Pemkot Bandung akan memprioritaskan pengangkutan sampah di TPS Jalan Gempol Sari untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Dengan demikian, Pemkot Bandung berupaya mengatasi masalah sampah di TPS Jalan Gempol Sari dan meningkatkan kualitas lingkungan di Kota Bandung .(Moel)***