MENUJU PDAM TIRTAWENING YANG LEBIH BAIK DENGAN DIRUT DEFINITIF

OPINI PAGI : 

Desakan Kebutuhan Kepemimpinan Stabil di PDAM Tirtawening

Oleh: R. Wempy Syamkarya, S.H., M.M.
Pengamat Kebijakan Publik dan Politik

Sudah saatnya Bapak Walikota Bandung, Farhan, bergerak cepat dan strategis untuk membereskan satu per satu persoalan mendasar di Kota Kembang, agar roda organisasi publik dapat berjalan optimal sesuai harapan masyarakat. Salah satu entitas krusial yang menanti kepastian adalah PDAM Tirtawening, yang saat ini sangat membutuhkan Direktur Utama (Dirut) definitif.

Kepemimpinan yang bersifat sementara (Plt.) berpotensi menciptakan ketidakpastian manajemen dan kebijakan yang kurang efektif. Kehadiran Dirut definitif adalah kunci untuk memastikan roda perusahaan berjalan efisien, meningkatkan kinerja, dan yang paling utama, memberikan kepastian serta kualitas layanan air bersih kepada seluruh stakeholder, khususnya warga Kota Bandung.

Walikota Farhan memegang peran sentral dalam memastikan PDAM Tirtawening mendapatkan kepemimpinan yang stabil dan kompeten. Oleh karena itu, urgensi penunjukan Dirut definitif yang memiliki visi, misi, dan komitmen jelas untuk memajukan PDAM Tirtawening tidak bisa ditawar lagi.

Kerangka Aksi Walikota Menunjuk Dirut Definitif

Untuk mencapai tujuan ini, Walikota perlu mempersiapkan proses penunjukan secara matang dan transparan, meliputi beberapa langkah esensial:

  1. Kriteria Calon Dirut yang Jelas: Menetapkan tolok ukur yang terperinci mengenai pengalaman, kompetensi manajerial, dan visi yang selaras dengan tantangan dan kebutuhan PDAM Tirtawening.
  2. Proses Seleksi yang Transparan dan Objektif: Menjalankan tahapan seleksi yang terbuka, akuntabel, dan bebas dari intervensi politik yang tidak semestinya, sehingga menghasilkan kandidat terbaik.
  3. Pembentukan Tim Seleksi Berintegritas: Menggandeng tim seleksi yang terdiri dari para profesional tepercaya dan berintegritas tinggi untuk mengawal proses.
  4. Komitmen Calon Terhadap Perubahan: Memprioritaskan kandidat yang memiliki komitmen kuat untuk melakukan reformasi, perbaikan tata kelola, dan peningkatan pelayanan di PDAM Tirtawening.

Uji Kelayakan dan Kepatutan yang Ketat

Sangat penting bagi Walikota untuk menguji secara mendalam para bakal calon Dirut (Balon Dirut) guna memastikan mereka memiliki kapasitas dan visi yang dibutuhkan. Uji kinerja dan presentasi program kerja harus menjadi instrumen utama dalam proses penilaian.

Beberapa aspek yang harus diuji dan dievaluasi secara ketat meliputi:

  • Visi dan Misi: Pemaparan bagaimana Balon Dirut melihat masa depan PDAM dan strategi konkret untuk mencapainya.
  • Program Kerja Detil: Rencana aksi terukur untuk meningkatkan kinerja perusahaan, efisiensi operasional, dan cakupan layanan.
  • Kemampuan Manajerial dan Pengelolaan Krisis: Kapasitas calon dalam mengelola sumber daya, menghadapi tantangan teknis, dan mengantisipasi krisis.

Komitmen Peningkatan Pelayanan Publik: Rencana nyata untuk memperbaiki kualitas, kontinuitas, dan aksesibilitas layanan air kepada masyarakat.

Pentingnya Tim Penguji Independen

Guna menjamin objektivitas dan transparansi, pembentukan tim penguji yang independen dan kompeten adalah suatu keharusan. Tim ini harus bebas dari kepentingan politik dan hanya berorientasi pada kompetensi profesional.

Komposisi tim penguji yang ideal dapat mencakup:

  • Akademisi: Dosen atau Profesor yang ahli di bidang manajemen publik, infrastruktur, atau tata kelola korporasi.
  • Praktisi Profesional: Individu yang berpengalaman luas di sektor manajemen atau layanan publik.
  • Tokoh Masyarakat/Perwakilan Konsumen: Sosok berintegritas yang memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat sebagai pengguna layanan.
  • Auditor/Ahli Keuangan: Profesional yang memiliki keahlian dalam evaluasi kinerja dan penilaian keuangan perusahaan.

Melalui proses seleksi yang objektif, transparan, dan didukung oleh tim independen, Walikota Farhan dapat memilih calon Dirut yang paling tepat untuk memimpin PDAM Tirtawening. 

Dengan demikian, PDAM Tirtawening dapat fokus pada peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan berkontribusi secara maksimal dalam mendukung pembangunan Kota Bandung secara menyeluruh.

Catatan penting ini diharapkan dapat menjadi bahan diskusi dan keputusan strategis yang cepat dijalankan oleh otoritas kebijakan daerah Kota Bandung.***

Editor : Kang Moel JPJ Indonesia 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama